"Sampai saat ini saya lihat ada empat nomor yang punya peluang realistis dalam All England 2018 ini yakni tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran," kata Susi di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut, lanjut Susi, bisa memecahkan kebuntuan gelar turnamen tertua di dunia tersebut bagi sektor putri, sejak terakhir didapatkan tahun 1994 yang diperoleh Susi sendiri dari nomor tunggal putri.
Akan tetapi, ironisnya nomornya tersebut juga, saat ini menjadi salah satu nomor yang memiliki potensi cukup berat dalam bersaing di Inggris. Selain hanya mengandalkan Fitriani, konsistensi juga jadi masalah tersendiri nomor ini.
"Akan tetapi saya tetap berpikiran positif, memang saat ini belum tapi suatu saat akan bangkit. Untuk saat ini saya inginnya mereka mencoba tembus dulu sekuat tenaga, paling tidak masuk peringkat 10 besar dulu baru kita berbicara prestasi," ujar peraih medali emas Olimpiade Barcelona tersebut.
Susi menilai untuk saat ini, nomor ganda putri yang dimotori oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, lebih berpeluang memperoleh gelar dari sektor putri.
Terlebih, Greysia/Apriyani juga sudah terbukti kerap menjadi finalis dan juara, seperti di Thailand Terbuka 2017 (Grand Prix), Prancis Terbuka 2017 (Super Series) dan India Terbuka 2018 (Super 500).
"Namun demikian, untuk tunggal putri, saat ini saya mengharapkan mereka berani mencoba melawan dulu. Setidaknya perempat final dulu, kalau bisa semifinal lebih bagus, saya tidak mau muluk untuk target juara, karena progres peningkatan performa juga buat saya prestasi, tapi tunjukan dulu berani ngadu," tutur Susi, menambahkan.
Indonesia sendiri diketahui diwakili 14 perwakilan yang akan bertarung langsung di babak 32 besar dalam turnamen bulu tangkis level II (Super 1.000) All Engand 2018 yang akan dihelat pada 14-18 Maret di Arena Birmingham, Inggris.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018