Pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp305 miliar. Anggarannya cukup besar karena hampir sama dengan empat tahun anggaran untuk pembangunan infrastruktur oleh Pemkab Kulon Progo."

Kulon Progo (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun jalan bawah tanah di Jalan Jalur Lintas Selatan di lahan New Yogyakarta International Airport di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sepanjang satu kilometer.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kulon Progo Nurcahyo Hudi Wibowo di Kulon Progo, Rabu, mengatakan jalan bawah tanah (underpass) tersebut dibangun di bawah trase JJLS Congot - Ngreneng.

"Kami sebelumnya diundang mengikuti pertemuan dengan Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian di Jakarta. Pada pertemuan tersebut hanya bisa memberikan masukan soal pembangunan underpass JJLS," kata Nurcahyo.

Ia mengatakan berdasarkan pertemuan tersebut, Kemenko Perekonomian minta desain dan kontruksi underpass yang cukup panjang sedapat mungkin disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Lebih lanjut, ia mengatakan pembangunan underpass terjadi perubahan dari rencana awal JJLS yang akan dialihkan ke utara melewati utara calon terminal bandara. Dalam pertemuan tersebut diputuskan membangun underpass di trase jalan JJLS yang terkena bandara.

"Pembangunan underpass JJLS ditargetkan dapat diselesaikan bersamaan dengan pekerjaan pembangunan bandara," katanya.

Nurcahyo mengatakan pembangunan jalan JJLS di bawah tanah tersebut, membutuhkan pengadaan tanah di luar kawasan bandara. Dalam hal pengadaan tanah diserahkan ke Pemda DIY. Rencananya, underpass JJLS tersebut nantinya menjadi salah satu akses ke bandara.

"Pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp305 miliar. Anggarannya cukup besar karena hampir sama dengan empat tahun anggaran untuk pembangunan infrastruktur oleh Pemkab Kulon Progo," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018