Jakarta (ANTARA News) - Para pegawai KPK akan menyambut kepulangan Novel Baswedan ke Indonesia di kantor KPK di Kuningan, Jakarta pada Kamis (22/2).

"Acaranya sekadar menyambut beliau dan memfasilitasi beliau untuk menyampaikan perkembangannya ke kawan-kawan di KPK," kata Wakil Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Harun Al Rasyid saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Dalam selebaran yang beredar, tertulis "#NovelKembali, Mari berkumpul di lobby gedung KPK Kamis 22 Februari pukul 13.00 WIB. Dress code: Putih.

"Kami imbau semua pegawai bisa berkumpul," tambah Harun.

Dalam satu video yang beredar di kalangan pegawai KPK, Novel menyampaikan bahwa kondisinya sudah membaik meski masih harus melakukan rawat jalan di Singapura.

"Kondisi saya belum sembuh benar juga saya masih harus bolak-balik untuk kontrol dan bersiap untuk operasi utama. Sekarang mata kanan saya alhamdulilah cukup stabil tapi mata kiri saya belum bisa melihat," kata Novel yang mengenakan jaket hitam dan kaus warna merah marun.

Mata kiri Novel tampak memutih dan bengkak, sedangkan mata kanannya sudah tampak berfungsi baik meski warnanya tidak terlampau jernih. Gigi Novel juga tampak ada yang tanggal karena diambil untuk operasi mata kiri Novel pada Agustus 2017 lalu.

"Saya ingin menegaskan bahwa seperti apapun Allah akan menunjukkan jalan kebenaran sekalipun ada orang yang berupaya menutup jalan itu," tambah Novel.

Ia meminta agar para aktivis maupun penegak hukum tetap bersemangat dalam memberantas korupsi apapun yang terjadi.

"Saya ingin mengajak kawan-kawan semua, para aktivis, para penegak hukum, orang-orang yang bertugas dalam rangka pemberantasan korupsi, marilah kita tetap fokus, tetap berani, jangan takut jangan ragu tetap semangat karena tidak ada keburukan yang kita peroleh. Segala hal yang terjadi adalah suatu kebaikan dan itu takdir Allah dan pasti baik. Saya tidak berpikir ini suatu hal yang buruk, terima kasih, Assalamualaikum," tambah Novel.

Novel disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai sholat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya namun hingga saat 10 bulan 10 hari sejak penyerangan Novel, pelaku penyerangan belum juga ditemukan.

Presiden Joko Widodo mengatakan akan terus mengejar Kapolri untuk menemukan pelaku penyiraman.

"Saya akan terus kejar di Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapapun pelakunya. Akan kita kejar terus Polri," kata Presiden pada Selasa (20/2).

Sejumlah pihak termasuk Novel juga mengusulkan untuk dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus itu tapi pembentukan TGPF belum juga dilakukan.

Selama Novel menjalani perawatan, polisi belum berhasil menangkap pelaku penyiraman. Beberapa orang sempat diamankan karena diduga sebagai pelaku, tapi mereka kemudian dilepaskan karena tidak ada bukti.

Polda Metro Jaya sudah merilis dua sketsa wajah yang diduga kuat sebagai pelaku, namun belum ada hasil dari penyebaran sketsa wajah tersebut.

Baca juga: KPK : Kembalinya Novel tergantung pemeriksaan pada Rabu


Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018