Nias Barat, Sumut, (ANTARA News) - Insaf Nudin Daeli (2), anak dari pasangan Sarisa Bu,ulolo (35) dan Bebalazi Daeli (35) ditemukan tewas tercebur di dalam kaleng cat ukuran 25 kilogram.
Kanit Humas Polsek Sirombu Aiptu.Osiduhugo Daeli yang dihubungi, Rabu, mengatakan, mayat korban ditemukan telungkup dengan kepala di bagian bawah dalam kaleng cat penampungan air hujan di rumah korban di Desa Onowaembo, Kecamatan lahomi, kabupaten Nias Barat.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, dan orang tua korban tidak keberatan, sehingga mayat korban tidak lagi dioutopsi," katanya.
Dari penjelasan Kanit Humas Polsek Sirombu, diketahui jika korban awalnya ditemukan oleh pencatat meter yang melintas di depan rumah korban.
Pencatat meter melihat korban dengan kepala di bawah telungkup dan sudah tidak bergerak di dalam kaleng cat penampungan air hujan di depan rumah korban.
"Awalnya ada pencatat meter yang melintas, dan dia melihat korban dengan kepala di bawah telungkup dalam kaleng cat, lalu dia berteriak memanggil orang tua korban," katanya.
Ibu korban yang sedang memasak di dapur lalu keluar mendengar teriakan pencatat meter tersebut, dan mendapati anaknya tercebur di dalam kaleng cat penampungan air hujan dan sudah tidak bernyawa.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Sirombu, dan personil Polsek Sirombu bersama petugas medis dari Puskesmas mendatangi lokasi kejadian.
Bupati Nias Barat juga telah mendatangi rumah korban dan memberikan penghiburan serta santunan kepada orang tua korban.
Pewarta: Juraidi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018