Dengan tidak adanya data utama yang dirilis, pasar berfokus pada pasokan utang baru senilai 250 miliar dolar AS oleh Departemen Keuangan AS minggu ini, yang dimulai pada Selasa (20/2) waktu setempat ketika 179 miliar dolar AS surat utang pemerintah berjangka waktu dua tahun dilelang.
Para analis mengatakan pelelangan tersebut akan menjadi ukuran utama selera investor internasional terhadap aset-aset Amerika Serikat.
Greenback telah mendapat tekanan sejak awal 2017, karena para investor khawatir bahwa rencana Trump untuk pengeluaran pemerintah yang besar akan membengkakan defisit.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,58 persen menjadi 89,717 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2337 dolar AS dari 1,2408 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3988 dolar AS dari 1,4005 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7879 dolar AS dari 0,7911 dolar AS.
Dolar AS dibeli 107,29 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,56 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9359 franc Swiss dari 0,9291 franc Swiss, dan menguat menjadi 1,2642 dolar Kanada dari 1,2563 dolar Kanada.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018