Jakarta (ANTARA News) - Para pemain tim nasional U-23 fokus menjalankan taktik menekan atau "pressing" di pemusatan latihan (TC) kedua yang digelar di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Selasa.
"Di TC saat ini kami fokus ke `pressing`, sebelumnya belum terlalu fokus ke sana," ujar bek tim nasional U-23 Bagas Adi Nugroho usai latihan.
Namun, meski ada sedikit perbedaan dibandingkan pemusatan latihan sebelumnya, Bagas menyebut semua pemain menjalankan semua instruksi pelatih dengan sungguh-sungguh.
Para pemain timnas U-23 juga tak sulit melakukan adaptasi karena hampir seluruh nama yang dipanggil di TC kedua sudah berlatih di bawah pelatih asal Spanyol Luis Milla sejak tahun 2017.
Meski disebut lancar, ternyata ada beberapa pemain yang masih mengalami kesulitan saat latihan. Salah satunya adalah gelandang asal klub PSM Makassar, Muhammad Arfan.
"Kesulitan saya lebih ke bahasa karena saya agak kurang mengerti apa yang dikatakan pelatih. Namun berkat penerjemah, termasuk Bang Spaso yang menjadi penerjemah dadakan, saya jadi lebih paham," kata Arfan, menyebut penyerang tim nasional Ilija Spasojevic yang biasa disapa Spaso.
Sementara tentang tiga pemain yang baru pertama kali dipanggil tim nasional U-23 yaitu Muhammad Ridho (Borneo FC), Nelson Alom (Persebaya) dan I Made Andhika Perdana Wijaya (Bali United), Bagas Adi Nugroho menganggap kedatangan mereka bagus karena persaingan semakin ketat.
Hal itu dapat membuat para pemain lain tambah terpacu menunjukkan yang terbaik.
"Persaingan di tim nasional memang ketat. Semakin lama kami berkumpul, kami juga semakin memiliki kepercayaan satu sama lain," kata Bagas, yang saat ini membela tim Liga 1 Borneo FC.
Adapun pada hari ini, Selasa (20/2), tim nasional U-19 dan U-23 menjalani pemusatan latihan (TC) hari ketiga yang digelar di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta.
TC itu sendiri berlangsung pada 18-25 Februari 2018, diikuti 23 pemain timnas U-19 dan 26 pemain timnas U-23.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018