Pekanbaru (ANTARA News) - Ustad kondang Abdul Somad resmi menyandang gelar kehormatan Datuk Seri Ulama Setia Negara yang diberikan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau terhadap dedikasinya dalam penyebaran agama Islam.

"Beliau (Abdul Somad) adalah putra kebanggaan masyarakat Melayu," ucap Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, Al Azhar di Pekanbaru, Selasa.

Al Azhar mengatakan bahwa Abdul Somad adalah orang ketujuh yang menerima gelar kehormatan tersebut disepanjang berdirinya lembaga adat tersebut.


Hal ini merupakan bentuk penghormatan terhadap sosok Abdul Somad yang tidak hanya menyiarkan Agama Islam namun juga memperkenalkan budaya Melayu, khususnya Melayu Riau ke Khalayak.

Ia menambahkan bahwa gelar tersebut merupakan salah satu gelar kehormatan tertinggi yang pernah diberikan LAM Riau kepada tokoh diluar lingkungan adat.


Pemberian gelar tersebut telah melewati berbagai pemufakatan yang ditempuh pihaknya, hingga akhirnya LAM Riau mencapai kata sepakat untuk menobatkan ustad yang dikenal dengan sebutan UAS tersebut dengan gelar Datuk Seri Ulama Setia Negara. Gelar tersebut mengandung makna seseorang yang berjasa terhadap daerahnya melalui jalur keagamaan.


Nantinya gelar tersebut dapat disandang oleh Ustad Abdul Somad sepanjang hidupnya.

Dalam kesempatan tersebut, Al Azhar juga sempat menyinggung kasus persekusi yang dialami oleh ustad tersebut di beberapa tempat. Terkait hal ini, ia mewakili masyarakat Melayu Riau menyatakan sikap siap membela dan melindungi berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan Abdul Somad dimanapun ia berada.


Terhadap sikap tersebut, ia menegaskan bahwa pihak LAM Riau nantinya akan menempuh jalur persuasif dan dialog dengan berbagai pihak terkait.

Dalam kegiatan tersebut pihak LAM Riau juga menyerahkan seperangkat kebesaran adat Melayu berupa tanjak, selempang dan keris.

"Ini adalah bukti kehormatan yang harus dijaga sepanjang hayat," kata Al Azhar lagi.

Terkait penebalan gelar yang ia terima, Ustad Abdul Somad mengaku tersanjung atas kepercayaan yang diberikan LAM Riau kepadanya.


Ia menilai bahwa gelar kehormatan tersebut adalah sebuah tanggung jawab yang harus ia emban. Baginya gelar sanjungan tersebut adalah sebuah cambuk untuk terus menginggatkan dirinya terhadap sang pencipta.

Abdul Somad juga berharap agar masyarakat selalu memberikan masukan serta menasehati dirinya manakala melakukan hal yang salah. Pasalnya ia menyadari bahwa sebagai manusia biasa ia pun tak luput dari berbagai kesalahan dan kekhilafan. Apalagi kini ia resmi menyandang gelar adat yang menurutnya adalah sebuah penghormatan luar biasa.


Oleh sebab itu ia mengharapkan kerjasama serta dukungan dari semua pihak untuk dapat menjaga amanat sebagai seorang Datuk Seri Ulama Setia Negara.

"Saya bukanlah siapa-siapa. Dan apa yang saya lakukan ini bukanlah untuk apa-apa. Ini semua demi kemaslahatan umat," pungkas Abdul Somad.

Pewarta: Asripilyadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018