Kabul (ANTARA News) - Seorang penyerang bom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat sebuah konvoi pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan tengah, Selasa, namun tampaknya hanya menewaskan penyerang itu sendiri, kata pasukan tersebut. Kelompok garis keras Taliban yang menyerang pasukan asing sebagai bagian dari pemberontakan yang meningkat mengklaim bertanggung jawab atas pemboman itu, yang terjadi di provinsi Logar yang berekatan dengan Kabul. "Ada seorang penyerang bom bunuh diri. Kami masih berada dalam tahap pelaporan awal namun tampaknya tidak ada korban kecuali penyerang bom itu sendiri," kata Sersan Jim Wilt kepada AFP. Penyerang tersebut diyakini menggunakan sebuah bom mobil, katanya. Sementara itu, polisi di Kabul mengatakan, mereka Selasa menangkap seorang penyerang bom bunuh diri Arab yang sedang mengambil koordinat untuk serangan-serangan terhadap sejumlah pejabat tingkat tinggi di dekat kompleks istana kepresidenan. Polisi menunjukkan kepada media di Kabul, ibukota Afghanistan, tersangka yang diborgol itu, yang mengaku sebagai seorang anggota Al-Qaeda. Pasukan koalisi pimpinan AS berada di Afghanistan dengan tugas menangkap sisa-sisa Taliban dan sekutunya. Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di Afghanistan oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001. Pasukan koalisi di Afghanistan mencakup sekitar 13.000 prajurit AS dan ratusan prajurit dari negara-negara lain, sementara sekitar 37.000 prajurit asing lain berada di negara Asia tengah itu dalam naungan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007