Banda Aceh (ANTARA News) - Badan PBB, UN Habitat, hingga kini telah menyelesaikan sedikitnya 3.500 unit rumah bagi korban gempa bumi dan tsunami di Provinsi Aceh, sementara sekitar 1.000 rumah lagi masih dalam tahap pembangunan.
Direktur UN Habitat untuk Nairobi, Daniel Biau, usai Launching sebuah buku di Banda Aceh, Selasa, mengatakan pembangunan rumah yang dibiayai oleh lembaga itu berdasarkan keinginan masyarakat.
"Masyarakatlah yang menentukan seperti apa rumah yang akan dibangun. Kita hanya memfasilitasi biaya membangun rumah. Dan kami fikir ini adalah hal yang sangat baik, sebab masyarakat sendiri yang memutuskan semua proses pembangunan tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, bantuan perumahan bagi masyarakat di Aceh merupakan tanggung jawab bersama masyarakat dunia. UN Habitat adalah satu lembaga dunia yang sudah hampir dua tahun ikut membantu proses rehab dan rekon di Aceh pasca tsunami.
Beberapa program pemulihan lain juga telah dilaksanakan, seperti pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat Aceh.
Daniel berharap, apa yang dilakukan masyarakat dunia bagi Aceh menjadi berarti dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di negeri Serambi Mekah itu.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007