Jakarta (ANTARA News) - Panggilan tim nasional U-23 untuk menjalani pemusatan latihan (TC) kedua telah meningkatkan kembali motivasi Ilija "Spaso" Spasojevic untuk menjadi lebih baik setelah sebelumnya sempat turun karena kalah di final Piala Presiden 2018.
"Luar biasa rasanya kembali ke timnas ini membantu dan memotivasi saya yang baru saja sedih serta kecewa karena kalah di final," ujar Spaso di Jakarta, Selasa.
Meski hanya dipanggil untuk TC menuju Asian Games 2018, pemain naturalisasi berusia 30 tahun tersebut mengaku senang bisa bergabung dengan tim nasional yang menurutnya sudah seperti keluarga.
Penyerang berdarah Montenegro itu pun bertekad bekerja keras dalam latihan. Dia menyebut hal itu sebenarnya tak mudah karena dia dalam kondisi yang tidak terlalu baik usai menjalani pertandingan berurutan dari kualifikasi Liga Champions Asia, Piala Presiden dan Piala AFC.
"Saya mengikuti banyak pertandingan, jadi kondisi fisik sebenarnya tidak ideal. Namun saya tidak mengeluh dan akan bekerja keras. Lagipula saat ini sudah tidak ada lagi Piala Presiden 2018 dan bisa konsentrasi ke Piala AFC juga Liga 1," kata Spaso, yang saat ini membela tim Liga 1 Bali United.
Demi menjaga kondisi fisiknya agar tetap bisa menjalani menu latihan dari tim pelatih tim nasional U-23, Spaso terus menjaga asupan gizi makanan yang dikonsumsinya.
"Ada asupan gizi sebelum dan sesudah latihan," tutur Spaso.
Adapun Spaso dan pemain Bali United lainnya tidak dipanggil dalam TC pertama tim nasional U-23 tahap pertama di tahun 2018 pada Januari karena ketika itu pelatih Luis Milla memberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri menuju kualifikasi Liga Champions Asia.
Namun, pada TC tahap kedua yang digelar 18-25 Februari 2018 di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Spaso dan tiga pemain Bali United lainnya kembali dipanggil oleh pelatih tim nasional U-23 Luis Milla.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018