Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan masyarakat harus turut terlibat dalam menjaga media sosial dari hoaks atau berita bohong, ujaran kebencian, dan muatan negatif lainnya.
Hidayat meminta masyarakat peduli lingkungan ketika bermedia sosial, antara lain tidak ikut-ikutan menyebarkan hoaks dan melapor kepada pihak berwenang ketika menemukan muatan yang negatif seperti radikalisme, komunisme, perjudian, dan prostitusi.
"Dengan beragamnya penyakit masyarakat baik itu yang namanya hoaks, termasuk narkoba, LGBT, separatisme, komunisme, dan radikalisme yang semuanya bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 sangat penting peran serta masyarakat," katanya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, peran aktif masyarakat dalam siskamling medsos harus digalakkan dan tidak harus menunggu ajakan atau program dari pemerintah.
Ia menyebut peran aktif masyarakat sangat penting sebagai bagian dari deteksi dini dan langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
"Tokoh-tokoh masyarakat, agama, juga pimpinan di tingkat masyarakat, yakni RT/RW bisa diajak serta. Ini menjadi bagian penting bersama masyarakat melakukan siskamling medsos untuk menyelamatkan lingkungan masing-masing," katanya.
Dalam rangka menyambut Pilkada Serentak 2018, Hidayat juga mengimbau agar masyarakat termasuk politisi dan pejabat pemerintah untuk tidak menyebarkan hoaks melalui media sosial.
"Karena yang namanya menyebarkan berita bohong itu adalah bertentangan dengan hukum, yang bisa dikenakan pasal-pasal hukum, bisa dipenjara, dan bertentangan dengan agama," kata mantan presiden PKS itu.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018