Jakarta (ANTARA News) - Meneg PPN/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta, mengatakan pihaknya tidak pernah mengintervensi Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) maupun kesimpulan Susenas mengenai data kemiskinan karena BPS adalah lembaga yang independen.
"Kalau pun harus disumpah pocong, saya berani, (saya, red) tidak pernah intervensi," kata Paskah dalam rapat kerja dengan PAH IV DPD di Gedung DPR Jakarta, Selasa.
Paskah juga mengakui pada tahun 2006 lalu ketika BPS mengumumkan angka kenaikan penduduk miskin, pemerintah kecewa dengan hasil tersebut karena jumlah sampel yang diambil hanya 10 ribu kepala keluarga dari 54 juta kepala keluarga.
Sebelumnya sejumlah ekonom di antaranya Iman Sugema dan Bini Bukhori, mengkritisi angka kemiskinan yang dirilis BPS, Senin (2/7), dimana disebutkan angka kemiskinan sejak Maret 2006 hingga Maret 2007 turun 2,13 juta menjadi 37,17 juta orang.
Mereka menyatakan bahwa belakangan ini faktanya banyak orang yang tidak bisa makan dan tidak mampu bekerja karena kemiskinan.
Sedangkan mengenai angka kemiskinan yang diumumkan oleh BPS pada Senin (2/7), Paskah mengatakan pihaknya segera menyiapkan kajian mengenai angka kemiskinan tersebut.
"Kita akan membuat analisisnya, termasuk penyebab turunnya angka kemiskinan. Besok atau lusa kita umumkan ke wartawan," kata Paskah.
BPS mengumumkan bahwa angka kemiskinan turun dari 17,75 persen pada Maret 2006 menjadi 16,58 persen pada Maret 2007. Target pemerintah sendiri adalah 8,2 persen pada 2009.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007