Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Hadi Santoso menyatakan sejak Januari hingga pertengahan Februari 2018, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera dengan dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah tercairkan Rp51,4 miliar yang didominasi debitur nasabah milenial.
"Sekitar 70 persen dari nasabah FLPP kami didominasi oleh kaum milenial. Ini untuk menjawab kebutuhan para millenial yang dianggap kesulitan untuk membeli rumah perdana yang harganya terus melonjak dari tahun ke tahun," ujar dia di Jakarta, Selasa.
Hadi menuturkan program KPR FLPP tak hanya diperuntukkan bagi kaum milenial muslim saja, tetapi juga untuk kaum milenial nonmuslim. Sekitar 13 persen dari nasabah FLPP BRI Syariah adalah nonmuslim.
Hadi menegaskan bahwa sistem perbankan syariah adalah milik semua umat dan tidak terbatas pada penganut agama tertentu. Hal ini merupakan misi besar dari BRI Syariah untuk menjadi Game Changer demi menciptakan ekosistem ekonomi yang optimal dan sehat.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera dengan dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menawarkan uang muka atau down payment (DP) sebesar 5 persen.
BRI Syariah pada tahun 2017 dinobatkan sebagai Bank Penyalur Terbesar KPR Sejahtera melalui skema FLPP dengan jumlah Rp1,54 triliun. Realisasi itu meningkat sebesar Rp667,6 miliar atau tumbuh sebesar 211 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp316,1 miliar.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018