Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Penasehat Presidium Alumni 212, Amien Rais mengimbau agar pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak melakukan kriminalisasi kepada Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
"Jadi saya pesan rezim penguasa ini agar-agar hati-hati, umat Islam itu tidak pernah mencari gara-gara. Tapi kalau imam besarnya dihina, diplintir proses hukum untuk memojokkan imam besar kita ini, maka saya sudah mengatakan hati-hati," kata Amien Rais di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, percakapan pornografi yang dituduhkan kepada Rizieq Shihab tidak berdasar.
"Jadi tolong, tuduhan percakapan pornografi yang dituduhkan itu dibandingkan dengan prostitusi ala Alexis dan lain-lain, itu bukan seperseribunya," katanya.
Ia pun meminta Presiden Jokowi untuk menginstruksikan polisi agar tidak melanjutkan kasus yang dituduhkan kepada Rizieq tersebut.
"Pak Jokowi saya sampaikan hati-hati. Anda adalah lurah negeri ini, beritahu aparat keamanan jangan jumawa, jangan takabur, karena kita juga pemilik sah negeri ini. Negeri ini milik kita semua, jadi jangan macam-macam," katanya.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengkonfirmasi kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Tanah Air pada Rabu (21/2).
Rizieq diketahui akan pulang bersama istrinya Fadhlun Yahya dari Arab Saudi pada malam ini pukul 20.00 waktu setempat dan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta Terminal 2D pada Rabu (21/2) pukul 09.00 WIB.
Untuk menyambut kepulangan Rizieq, PA 212 dan para pendukungnya akan berkumpul di Masjid Baitul Amal, Jalan Menceng Raya, Kalideres, Jakarta Barat pada pukul 20.00 WIB malam ini. Mereka diagendakan akan berada di sana hingga Kamis (22/2).
(Baca juga: Menko Polhukam sebut Rizieq batal pulang)
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018