Lanskap pegunungan batu pasir di cagar alam Ennedi di Chad timur laut, dekat perbatasan Sudan tersebut, adalah pulau keanekaragaman hayati yang kaya air di tepi selatan Gurun Sahara.
Area itu merupakan rumah bagi ratusan spesies hewan liar termasuk buaya, hiena dan kijang.
UE dan Dutch Lottery Belanda bersama-sama menjanjikan 7,7 juta euro atau sekitar Rp129,4 miliar untuk administrasi Ennedi, menurut African Parks.
African Parks mengatakan mereka menandatangani sebuah perjanjian dengan pemerintah Chad untuk mengelola dan mengembalikan cagar alam itu.
"Ennedi merepresentasikan komitmen luar biasa dari pemerintah Chad terhadap perlindungan jangka panjang lanskap liarnya," kata African Parks.
"Cagar alam itu mendukung banyak kehidupan, termasuk lebih dari 525 spesies flora dan sedikitnya 199 spesies burung melintas di rute migrasi antarbenua mereka," ungkap African Parks.
Direktur amal di the Dutch Lottery, Margriet Schreuders, mengatakan penting untuk melindungi hewan liar di taman tersebut, yang mengalami perburuan liar intensif selama puluhan tahun.
Chad memiliki tiga taman nasional, tujuh suaka margasatwa dan daerah perburuan, demikian AFP.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018