Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri rapat konsultasi dengan pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa malam, untuk menjelaskan perihal kebijakan luar negeri Indonesia. Turut dalam rombongan Presiden Yudhoyono, antara lain Wakil Presiden M. Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Polhukam Widodo AS, Menko Perekonomian Boediono, Mensesneg Hatta Rajasa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Menteri Perindustrian Mari E Pangestu, Kapolri Jenderal Polisi Sutanto, Jaksa Agung Hendarman Supanji dan Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto. Sementara itu, dari pihak DPR RI hadir pimpinan DPR, pimpinan fraksi-fraksi dan perwakilan Komisi I sampai XI serta Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP). Sekira pukul 19.30 WIB rapat konsultasi yang dilakukan secara tertutup tersebut dimulai. Sebelumnya, Hatta Radjasa mengatakan bahwa rapat konsultasi itu merupakan kelanjutan dari pertemuan komunikasi antara Presiden Yudhoyono dengan Pimpinan DPR RI di Istana Negara pada 18 Juni 2007. Dijelaskan Hatta bahwa Presiden Yudhoyono telah mengirimkan surat pada 25 Juni kepada pimpinan DPR untuk melakukan rapat konsultasi di Gedung DPR RI dan pimpinan DPR telah membalas surat itu yang menyatakan kesiapan DPR. Menurut Hatta, dalam rapat konsultasi itu Presiden tidak akan spesifik membahas persoalan interpelasi DPR tentang persetujuan pemerintah atas resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) Nomor 1747 mengenai sanksi tambahan bagi Iran. "Itu bukan spesifik membahas masalah interpelasi. Jangan keliru. Ini hanya menjelaskan kebijakan politik luar negeri Indonesia, tetapi nanti akan berkembang materinya," katanya. Sebelum kedatangan Presiden, Agung mengatakan bahwa usai rapat konsultasi akan ada pernyataan mengenai pertemuan tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007