Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Idrus Marham mengupayakan modifikasi dan pengembangan penanganan bantuan sosial untuk lebih memastikan fungsi program tersebut guna mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Sudah disepakati berbagai macam modifikasi yang kami akan rumuskan kembali melalui berbagai simulasi terhadap semua itu," kata Idrus ditemui usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, Senin.

Idrus menjelaskan modifikasi tersebut dilakukan dengan melihat jumlah beban atau tanggungan keluarga penerima manfaat (KPM) program bansos.

Misalnya, jumlah bantuan yang diperoleh sebuah rumah tangga dengan empat orang anak akan berbeda dengan yang tidak mempunyai anak.

"Ini pemikiran untuk modifikasi. Lima anak tentu berbeda dengan tiga anak, kebutuhan rumah tangganya berbeda. Ini yang perlu ada simulasi tentang itu," ujar Idrus.

Selain melihat jumlah anggota keluarga, katanya, kondisi lain yang akan diperhatikan menyangkut modifikasi bansos, yaitu menyangkut anggota keluarga yang mengandung atau yang berkebutuhan khusus.

"Jadi yang kami lihat di sini adalah seberapa besar beban yang ditanggung oleh keluarga itu, maka kita harus kurangi bebannya. Caranya bagaimana? Kami tambah bantuannya," ucap Idrus.

Program bansos yang diinisiasi pemerintah antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan nontunai (BPNT), dan beras sejahtera (rastra).

Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018