Jakarta (ANTARA News) - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan rangkaian ke-1 dan ke-2 sarana transportasi masal berbasis rel MRT sudah siap untuk dikirim ke Jakarta.

"Sebelumnya, kami sudah melakukan peninjauan dan menyaksikan uji coba kereta-kereta itu di pabrik pembuatannya, yaitu Toyokawa Plant milik Nippon Sharyo, Jepang," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta, Senin.

Menurut dia, peninjauan sekaligus uji coba tersebut harus dilakukan sebagai bagian dari prosedur yang wajib dilaksanakan sebelum kereta-kereta itu dapat dikirim ke Jakarta.

Dalam peninjauan tersebut, sambung dia, terdapat hal penting yang dilakukan, yakni memastikan komponen-komponen kereta MRT dapat bekerja dengan baik sesuai dengan spesifikasi teknik yang dipersyaratkan.

"Selain itu, kami juga mengecek dan menjajal langsung performa kereta di jalur (track) yang berada di area pabrik tersebut. Sehingga kami bisa mengetahui performanya," ujar William.

Rencananya, dia menuturkan, pengiriman kereta MRT itu akan dilakukan dari Pabrik Toyokawa Plant menuju pelabuhan di Kota Toyohashi mulai pekan depan dan selanjutnya akan diberangkatkan dengan menggunakan kapal laut pada 7 Maret 2018.

"Nantinya akan ada dua set rangkaian kereta yang dikirim pertama kali dan diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara pada akhir Maret 2018," tutur William.

Dia mengungkapkan hasil tes rangkaian kereta ke-1 dan ke-2 itu memuaskan dan seluruh fitur yang ada di dalam rangkaian kereta tersebut dapat bekerja dengan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

"Kami juga meminta supaya Nippon Sharyo tetap menjaga kualitas terbaik dalam memproduksi rangkaian kereta ke-3 dan selanjutnya. Kami meminta supaya aspek kualitas dan safety tetap dijadikan prioritas utama," ungkap William.

MRT Jakarta memiliki enam belas set rangkaian kereta, dengan rincian satu set rangkaian kereta terdiri atas enam kereta. Kereta akan dioperasikan dengan menggunakan sistem operasi otomatis level dua (GoA 2) dan sistem persinyalan Communication-based Train Control (CBTC) yang dikendalikan dari Operation Control Center (OCC).

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018