Stasiun televisi pemerintah mengatakan cuaca membaik setelah kondisi badai salju menghambat upaya pencarian, Minggu, dan bahwa helikopter kini dapat digunakan dalam pencarian pesawat Aseman Airlines dengan nomor penerbangan EP3704 itu.
Pihak berwenang menghentikan usaha penyelamatan semalam karena salju dan hujan lebat membuat operasi tersebut tidak dapat dilakukan.
Pesawat bermesin ganda ATR-72 itu, yang beroperasi selama 25 tahun, berangkat dari bandara Mehrabad di ibu kota pada Minggu sekitar pukul 8.00 pagi (0430 GMT) dan menuju Kota Yasuj, sekitar 500 kilometer ke arah Selatan.
Pesawat tersebut diperkirakan jatuh di gunung Dena, bagian dari barisan pegunungan Zagros, Iran barat daya, namun satu pejabat mengatakan ada sebanyak 100 puncak yang harus disisir di daerah yang luas dan terpencil itu.
"Jarak pandang di area pencarian yang sudah ditentukan tidak begitu bagus dan ada turbulensi, jadi masalah keamanan ini harus diperhitungkan," ungkap Morteza Dehghan dari Organisasi Penerbangan Sipil kepada televisi pemerintah.
"Terlepas dari semua kondisi ini, tim darat dan udara siap. Begitu diberi izin, drone juga akan digunakan."
Sekitar 100 petugas penyelamatan pendaki gunung dikerahkan pada Senin, menurut laporan stasiun televisi pemerintah.
Badan keselamatan udara Prancis BEA mengatakan pihaknya akan mengambil bagian dalam penyelidikan yang dipimpin Cabang Investigasi Kecelakaan Udara Inggris, demikian seperti dikutip dari laporan AFP. (mr)
Pewarta: ..
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018