Jakarta (ANTARA News) - Ahli gizi mengingatkan para penderita diabetes melitus agar membatasi diri saat mengonsumsi durian.
"Tidak ada batasnya, kecuali pada penderita diabetes melitus (DM) dan mereka yang tidak cocok, mudah pusing karena durian," ujar spesialis gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Marya W. Haryono kepada ANTARA News melalui pesan elektroniknya, Senin.
Penderita diabetes, kata dia, harus menyesuaikan jumlah asupan durian dengan jumlah makanan yang dia konsumsi hari itu. Mereka juga harus mempertimbangan waktu makannya agar gula darah tak melonjak.
"Bila konsumsi duriannya sesaat setelah makan, maka bisa risiko lonjakan gula darah. Bila makanan hari itu sudah cukup, maka ekstra durian bisa mempengaruhi gula darah," papar Marya.
"Tidak ada batasnya, kecuali pada penderita diabetes melitus (DM) dan mereka yang tidak cocok, mudah pusing karena durian," ujar spesialis gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Marya W. Haryono kepada ANTARA News melalui pesan elektroniknya, Senin.
Penderita diabetes, kata dia, harus menyesuaikan jumlah asupan durian dengan jumlah makanan yang dia konsumsi hari itu. Mereka juga harus mempertimbangan waktu makannya agar gula darah tak melonjak.
"Bila konsumsi duriannya sesaat setelah makan, maka bisa risiko lonjakan gula darah. Bila makanan hari itu sudah cukup, maka ekstra durian bisa mempengaruhi gula darah," papar Marya.
Lalu, kalau penderita sudah mengonsumsi banyak buah yang manis atau sangat manis, maka satu biji durian saja bahkan bisa mempengaruhi kadar gula darahnya.
Konsumsi durian bagi penderita diabetes bisa dilakukan sebelum atau sesudah makan. Namun, Marya kembali mengingatkan agar penderita menakar asupan makanan manis hariannya, agar kadar gula darahnya tak melonjak.
Baca juga: Stres picu diabetes
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018