Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan (Korsel), China dan Amerika Serikat (AS) ingin menyelenggarakan perundingan empat negara bersama Korea Utara (Korut) guna membahas pakta perdamaian semenanjung Korea, kata seorang pejabat kementerian luar negeri Korsel di Seoul, Rabu. "Benar bahwa gagasan seperti itu sedang dibahas," kata pejabat tersebut kepada AFP, menanggapi laporan-laporan media massa. "Tapi, belum ada hal yang telah diputuskan. Korea Utara pun belum menyetujui dan kami juga belum tahu berapa pihak yang mungkin akan ikut ambil bagian dalam perundingan-perundingan demikian," ujar pejabat yang enggan disebutkan jati dirinya itu. Empat negara plus Jepang dan Rusia sejak 2003 telah melakukan perundingan bagi penutupan program Korea Utara, yang dibalas dengan pemberian bantuan dan keuntungan-keuntungan diplomasi termasuk satu perjanjian yang secara resmi mengakhiri Perang Korea 1950-53. Keempat menteri luar negeri negara-negara tersebut akan bertemu di Beijing pada akhir bulan ini, kata suratkabar JoongAng Ilbo mengutip seorang pejabat Seoul yang tak bersedia disebut namanya. Menteri Luar Negeri China, Yang Jiechi, yang tiba di Pyongyang Senin, diperkirakan akan mengemukakan gagasan tersebut kepada Menteri Luar Negeri Korea Utara, Pak Ui-Chun, kata harian tersebut. "Korea Selatan, AS dan China telah mencapai kesepakatan bahwa pertemuan empat menteri luar negeri mungkin akan diselenggarakan sekitar akhir bulan ini," kata pejabat seperti yang dikutip oleh Joongang. Jika Pyongyang setuju, maka perundingan empat pihak tersebut akan dibuka sebelum para menteri luar negeri dari keenam negara bertemu di Manila pada awal Agustus, di sela-sela Forum Regional ASEAN, katanya. "Perundingan-perundingan para menteri luar negeri keempat negara dilakukan untuk mengejar perundingan-perundingan enam negara, di mana pembahasan-pembahasan secara mendalam mengenai sistem perdamaian akan semakin pelik," kata pejabat itu kepada harian tersebut. Berdasarkan kesepakatan Februari, pihak Utara menyetujui untuk menghentikan reaktornya yang menghasilkan bahan-bahan baku untuk pembuatan senjata nuklir. Pada pekan lalu, para pengawas atom PBB telah berkunjung ke Korea Utara guna membahas pemantauan penutupan reaktor itu. Perang, dalam mana pasukan AS bertempur untuk Korea Selatan dan China mendukung Korea Utara, berakhir dengan gencatan senjata dan bukan dengan traktat perdamaian, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007