Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lima titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Senin.
"Lima titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen menyebar di tiga kabupaten," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi, di Pekanbaru.
Dia merincikan, lima titik panas yang terpantau satelit Terra dan Aqua Senin pagi ini pukul 06.00 WIB itu menyebar di Rokan Hilir tiga titik, serta Siak, dan Pelalawan masing-masing satu titik.
Dari lima titik panas itu, tiga titik lain dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat ada kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
Tiga titik api itu menyebar di Rokan Hilir tepatnya Kecamatan Bagan Sinembah dua titik dan satu titik di Kabupaten Siak.
Sementara itu, berdasarkan pantauan ANTARA, Senin pagi ini kondisi cuaca di Kota Pekanbaru cenderung berkabut. Kabut tipis terlihat cukup jelas pada pagi hari dan terpantau memudar menjelang siang.
Slamet membantah bahwa kabut itu akibat dampak dari kebakaran hutan dan lahan, yang diketahui mencapai lebih dari 200 Hektare di wilayah pesisir Riau, tepatnya Meranti dan Bengkalis.
"Itu merupakan partikel-partikel yang turun akibat cuaca dingin pagi tadi. Bukan karena kebakaran," jelas dia.
Pewarta: Anggi Romadhonimadhoni
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018