Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan mengingatkan umat Islam di daerahnya untuk berhati-hati dalam memilih travel umrah supaya tidak tertipu.
Kasubag Humas Kanwil Kemenang Sumsel Saefudin Latief, di Palembang, Senin, mengatakan sekarang ini banyak travel atau biro perjalanan haji dan umrah yang menawarlan paket promosi dengan biaya murah.
"Jadi, bila memilih travel untuk beribadah perlu teliti terlebih dahulu," ujar dia.
Dia mengingatkan, jangan sampai travel yang dipilih tidak memiliki izin karena itu merupakan hal utama.
Begitu juga bila ada pemberangkatan promo, maka perlu dipertanyakan secara teliti biaya pemberangkatan murah tersebut dari mana, ujar dia lagi.
Dia mengatakan, bila perlu umat Islam berkoordinasi dengan Kementerian Agama setempat untuk memilih travel bila ingin pergi umrah.
"Apalagi sekarang ini banyak jemaah calon umrah tertipu karena gagal berangkat akibat memilih travel kurang tepat," kata dia.
Karena itu, pihaknya akan berupaya memanggil kembali pengurus travel tersebut dan membuka posko pengaduan untuk menampung permasalahan jemaah yang gagal berangkat berumrah.
Beberapa waktu lalu ratusan umat Islam di Sumsel gagal berangkat umrah melalui travel Abu Tour, sehingga diharapkan kejadian itu jangan terulang kembali, katanya lagi.
Kasubag Humas Kanwil Kemenang Sumsel Saefudin Latief, di Palembang, Senin, mengatakan sekarang ini banyak travel atau biro perjalanan haji dan umrah yang menawarlan paket promosi dengan biaya murah.
"Jadi, bila memilih travel untuk beribadah perlu teliti terlebih dahulu," ujar dia.
Dia mengingatkan, jangan sampai travel yang dipilih tidak memiliki izin karena itu merupakan hal utama.
Begitu juga bila ada pemberangkatan promo, maka perlu dipertanyakan secara teliti biaya pemberangkatan murah tersebut dari mana, ujar dia lagi.
Dia mengatakan, bila perlu umat Islam berkoordinasi dengan Kementerian Agama setempat untuk memilih travel bila ingin pergi umrah.
"Apalagi sekarang ini banyak jemaah calon umrah tertipu karena gagal berangkat akibat memilih travel kurang tepat," kata dia.
Karena itu, pihaknya akan berupaya memanggil kembali pengurus travel tersebut dan membuka posko pengaduan untuk menampung permasalahan jemaah yang gagal berangkat berumrah.
Beberapa waktu lalu ratusan umat Islam di Sumsel gagal berangkat umrah melalui travel Abu Tour, sehingga diharapkan kejadian itu jangan terulang kembali, katanya lagi.
Baca juga: Kejari Depok terima 807 barang bukti First Travel
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018