"Menghadapi puncak arus balik libur panjang dalam rangka Hari Raya Imlek Tahun 2018, volume lalu lintas di Jalan Tol Cikampek arah Jakarta terpantau mulai meningkat dan saat ini menimbulkan kepadatan di titik tertentu," kata Kepala Humas Jasa Marga Dwimawan Heru dalam siaran pers yang diterima di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, munculnya sejumlah titik kepadatan saat ini disebabkan oleh penyempitan jalan di KM46 akibat adanya pekerjaan proyek jalan tol.
Untuk mencairkan kepadatan, Jasa Marga atas diskresi dan kerja sama dengan pihak kepolisian memberlakukan lawan arah dari KM50 hingga KM38 arah Jakarta sejak pukul 16.50 WIB.
"Hingga kini koridor `contra flow` masih kita buka karena situasi kendaraan masih terus bertambah dari arah Cikampek menuju Jakarta dan sekitarnya," katanya.
Dia mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Dalam kegiatan tersebut, petugas Patroli Jalan Raya (PJR) dari Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan setempat memfungsikan sebagian badan jalan arah Cikampak di KM46 untuk koridor khusus pengendara yag mengarah ke Jakarta.
Dikatakan Dwimawan, pada Sabtu (17/2) telah terjadi peningkatan signifikan pada arus lalu lintas menuju Jakarta, terutama di malam hari.
"Tercatat mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB, sebanyak 21.000 kendaraan melintasi GT Cikarang Utama, naik 41,5 persen dari lalu lintas normal," katanya.
Untuk keseluruhan lalu lintas pada saat itu sekitar 66.000 unit kendaraan telah kembali ke Jakarta melalui GT Cikarang Utama atau sekitar 56,9 persen dari total kendaraan yang tercatat meninggalkan Jakarta melalui GT Cikarang Utama sejak Jumat (16/2).
"Puncak arus balik diperkirakan akan jatuh pada hari ini. Diperkirakan 92.000 kendaraan akan melintasi GT Cikarang Utama atau meningkat 15 persen dari lalu lintas harian normal sebesar 79,8 ribu kendaraan," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018