Mataram, Nusa Tenggara Barat/NTB (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak para calon gubernur dan wakil gubernur peserta pemilihan kepala daerah NTB 2018 memanfaatkan masa kampanye untuk menyampaikan gagasan dan program pembangunan ke pada pemilih dalam acara deklarasi kampanye damai di Mataram, Minggu.
"Deklarasi damai ini bukan hanya pada tataran penandatanganan pernyataan melalui kata-kata. Tetapi apa yang disampaikan itu memang lahir dari hati para calon pemimpin daerah untuk memberikan keteladanan terhadap masyarakat dan keteladanan dalam ekspresi visi-misi-program pasangan calon," kata Ketua KPU NTB Lalu Aksar Ansori.
"Mari jadikan pilkada ini menjadi rumah besar NTB, karena NTB ini milik kita semua. Mari kita adu gagasan dan program kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa menyimpulkan siapa yang terbaik," katanya.
Aksar mengatakan kampanye merupakan tahapan terpanjang dalam pemilihan kepala daerah dan para calon bisa menggunakan masa kampanye dari 15 Pebruari sampai 23 Juni 2018 untuk menemui masyarakat di seluruh pelosok NTB dan menyampaikan visi-misi dan program mereka untuk NTB dalam kurun lima tahun.
Masa kampanye, ia melanjutkan, sudah semestinya menjadi ruang pendidikan bagi masyarakat pemilih dan bukan malah menjadi ajang untuk saling mengungkap kejelekan dan kebencian serta menjatuhkan dan menyudutkan pihak lain menggunakan isu suku, ras, agama dan antar golongan dan lainnya.
Acara deklarasi kampanye damai NTB diikuti empat pasangan peserta pemilihan gubernur dan wakil gubernur, yakni Moh Suhaili FT - Muhammad Amin (Suhaili-Amin); Ahyar Abduh - Mori Hanafi (Ahyar-Mori); Zulkieflimansyah - Siti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi); serta Moch Ali Bin Dachlan - Lalu Gede Sakti AM (Ali-Sakti).
Acara yang dihadiri pejabat kepolisian, KPU, Bawaslu, Korem 162 Wira Bhakti serta warga itu meliputi penandatanganan dan pembacaan deklarasi kampanye damai serta pelepasan burung merpati dan pertunjukan marching band serta musik tradisional Gendang Belek.
Baca juga: Polisi kawal deklarasi kampanye damai calon gubernur
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018