Jakarta (ANTARA News) - Juara dunia M Rachman menegaskan bahwa ia siap memukul roboh penantangnya Florente Condes, asal Filipina, sekaligus mempertahankan sabuk juara dunia tinju kelas terbang mini versi IBF. Penegasan tersebut disampaikan Rachman (35 tahun) saat diterima oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) di Jakarta, Selasa. Pertarungan wajib (mandatory fight) yang dipromotori Fandy "Ndondo" Sugiarto itu akan digelar di Studio RCTI Jakarta pada 7 Juli. "Saya siap memukul roboh Condes dan akan mengajarinya bagaimana bertarung diatas ring. Tidak penting pada ronde keberapa saya memukul KO dia. Yang penting, sabuk juara tidak lepas dari genggaman saya," kata Rachman penuh semangat. Rachman yang telah mempersiapkan diri secara maksimal itu datang menghadap Adhyaksa didampingi manajernya Martines Dos Santos dan co-promotor Tourino Tidar. Pertarungan wajib Rachman tersebut sempat terancam batal yang bisa berakibat dicabutnya sabuk juara jika Rachman tidak juga bertanding sampai batas waktu yang ditetapkan oleh IBF pada 16 Juli mendatang. Hal ini disebabkan oleh mangkirnya promotor Albert Papilaya untuk melunasi kewajibannya sesuai kontrak semula. Albert sebelumnya menjanjikan bayaran Rp750 juta untuk Rachman. Karena terus mengumbar janji dan tidak tanda-tanda dari Albert Papilaya akan menepati janji, penata tanding Ndondo Sugiarto dari Aseng Promotion akhirnya memutuskan untuk mengambil alih tanggung jawab sebagai promotor. Namun bayaran untuk Rachman tidak sama dengan janji Albert sebelumnya dan ia harus puas dengan jumlah lelang, yaitu sebesar Rp191 juta, yaitu 85 persen dari jumlah 25.000 dolar AS untuk kedua petinju. Meski kecewa dengan bayaran yang harus diterimanya, Rachman menegaskan bahwa ia siap bertarung dan tidak terpengaruh dengan permasalahan yang dialaminya. "Saya harus tetap optimistis meski ada masalah. Saya harus tetap bersikap sebagai seorang profesional," kata Rachman. Sementara itu Mennegpora Adhyaksa Dault tidak bisa menjanjikan bantuan sebesar 40.000 dolar yang diminta oleh Ndondo untuk menutupi biaya pertarungan lebih dari Rp1 miliar. Tapi Adhyaksa berjanji akan memberikan bonus jika Rachman berhasil mempertahankan gelar juara, meski tidak dirinci besarnya bonus tersebut. "Pokoknya pemerintah akan memberikan bonus kepada Rachman karena walau bagsimana pun ia bertarung membawa nama bangsa dan negara," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007