Kuala Lumpur (ANTARA News) - Indonesia akan menjadi negara pertama yang memiliki kantor kedutaan di Putrajaya, suatu kawasan kantor pemerintahan federal Malaysia, karena perluasan kedutaan saat ini di Jl Tun Razak Kuala Lumpur menghadapi kesulitan tingginya harga tanah. "Jadi nanti Indonesia memiliki dua kantor kedutaan. Kantor KBRI di Jalan Tun Razak Kuala Lumpur tetap dan akan menjadi pusat pelayanan keimigrasian dan ketenagakerjaan, sedangkan di Putrajaya lebih pada pemerintahan atau politik," kata Wakil Dubes RI untuk Malaysia, AM Fachir di Kuala Lumpur, Selasa. Menurut dia, tanah di Putrajaya yang akan dibeli sekitar 10.000 m2 atau lebih dari satu Hektar. "Tanahnya sudah kami lihat dekat dengan danau Putrajaya," kata AM Fachir. "Karena Indonesia yang pertama bangun kantor kedutaan di Putrajaya makanya kami minta berbagai kemudahan dan keringanan. Pemerintah Malaysia berjanji akan memberikan bantuan dan kemudahan," katanya. Diperkirakan pada tahun ini, pembangunan kantor kedutaan di Putrajaya akan segera dimulai. Pembangunan kantor KBRI merupakan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika berkunjung ke Malaysia dalam rangka World Islamic Economic Forum, 28-29 Mei 2007 setelah melihat langsung ribuan TKI yang mengurus perpanjangan paspor di KBRI Kuala Lumpur setiap hari. "Untuk peningkatan pelayanan perlu dilakukan perluasan KBRI, tambah lahan di Kuala Lumpur hadapi kesulitan harganya terlalu tinggi maka alternatinya ialah membangun KBRI di Putrajaya," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007