Maiduguri, Nigeria (ANTARA News) - Tiga pengebom bunuh diri membunuh 18 orang di Maiduguri, kota di bagian timurlaut Nigeria, ibu kota negara bagian yang paling buruk dilanda pemberontakan Boko Haram, komisaris kepolisiannya mengatakan pada Sabtu.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi pemanfaatan pengebom bunuh diri di kawasan-kawasan yang padat orang merupakan pekerjaan kelompok pemberontak tersebut, yang telah membunuh lebih 20.000 orang sejak tahun 2009 dan memaksa lebih dua juta orang meninggalkan rumah-rumah mereka.
Damian Chukwu, Komisaris Polisi Negara Bagian Borno, mengatakan, serangan itu terjadi di pasar ikan sekitar 20 kilometer dari pusat kota Maiduguri pada sekitar pukul 8.00 waktu setempat, Jumat.
"Tiga pengebom bunuh diri terbunuh dan 18 orang lainnya meninggal. Sebanyak 22 orang luka-luka," kata Chukwu.
Pengboman bunuh diri terus terjadi kendati pemerintah dan militer telah berulang-ulang mengeluarkan pernyataan akan menindak tegas para pelakunya. Sejak tahun 2016 militer teLah mengalahkan kelompok Boko Haram, yang bertujuan membentuk negara Islam di bagian timurlaut Nigeria.
Buhari menjadi presiden pada 2015 dengan janji akan memperbaiki keamanan bagi rakyat Nigeria.
Tetapi selain pemberontakan oleh Boko Haram, kekerasan komunal terjadi di beberapa kawasan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk bentrokan pada Kamis yang membunuh 18 orang.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018