"Intinya PPP tetap mempertahankan pemilih tradisional tapi melirik juga pemilih baru yang memang beda, antara generasi lama dengan generasi baru," kata Baidowi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan PPP tetap mempertahankan suara pemilih tradisional yang solid mendukung partai tersebut dan juga mengambil segmen pemilih pemula yang belum sama sekali ikut Pemilu.
Karena itu, dia menilai partainya memadukan pola yang berbeda di Pemilu 2019 dibandingkan Pemilu sebelumnya, yaitu memadukan cara menggaet pemilih.
"Untuk pemilih yang tradisional akan dilakukan dengan cara-cara yang lama untuk tetap dipertahankan," ujarnya.
(Baca juga: KPU tetapkan 14 parpol peserta Pemilu 2019)
Baidowi yang juga anggota Komisi II DPR itu mengatakan, dengan lolosnya PPP sebagai peserta pemilu menunjukkan bahwa mesin politik partai tersebut berjalan maksimal.
Dia juga menyampaikan terimakasih kepada jajaran DPP, DPW, DPC, PAC yang telah berjuang melewati fase verifikasi sehingga partai berlambang ka'bah itu lolos mengikuti Pemilu 2019.
"Satu tahapan penting sudah kami lewati. Ini berkat kerja sama semua elemen di PPP," katanya.
Dia menambahkan, selama tiga tahun terakhir internal PPP cukup dinamis akibat konflik namun saat ini setelah semua kader berada di barisan Romahurmuziy, maka saatnya bekerja ekstra untuk bisa menembus tiga besar.
Baidowi mengatakan PPP baru pulih dari konflik panjang selama tiga tahun namun hal itu tidak menyurutkan semangat partainya untuk mencapai target tiga besar di Pemilu 2019.
(Baca juga: Lolos Pemilu 2019, PSI: seperti mimpi)
(Baca juga: PDI-P teruskan konsolidasi pasca lolos peserta pemilu)
(Baca juga: PBB akan gugat hasil verifikasi KPU ke Bawaslu)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018