Majalengka (ANTARA News) - Kepolisian Resor (Polres) Majalengka, Jawa Barat, menyatakan pemberitaan di media sosial yang ramai mengenai penganiayaan dan pembunuhan dilakukan orang gila terhadap H. Bahro (60) tidak benar, karena bersangkutan diduga merupakan korban pencurian dengan kekerasan.
"Kami tegaskan informasi yang beredar di medsos (mengenai penganiayaan dan pembunuhan dilakukan orang gila terhadap H. Bahro) itu tidak benar," kata Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad di Majalengka, Sabtu.
Dari hasil olah TKP kata dia, sejumlah lemari pakaian dan tempat tidur korban Bahro (60) sudah acak-acakan, namun uang sebanyak Rp60 juta yang disimpan di kaleng biskuit yang diletakan di bawah tempat tidur korban masih utuh.
Saat kejadian korban tinggal sendirian di rumahnya yang beralamat di Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, karena istri dan anak anaknya berada di Bandung.
Menurutnya saat kejadian pelaku yang diduga hendak mencuri barang-barang berharga ketahuan oleh korban, sehingga pelaku akhirnya menganianya korban hingga tewas.
"Diduga pelaku Curas tersebut mencari uang atau barang berharga lainnya, namun tidak ditemukan dan ketahuan korbannya sehingga pelaku melakukan penganiayaan hingga tewas," tuturnya.
Selain itu kata Noviana bahwa korban H. Bahro juga bukan seorang muadzin, namun ia seorang umat Muslim biasa.
"Dari keterangan warga almarhum setiap melaksanakan sholat selalu di Mesjid, jadi korban bukan muadzin seperti berita di medsos," katanya.
Kepolisian Resor Majalengka, lanjut Noviana, masih menangani kasus tersebut dan pelaku masih dalam tahap penyelidikan.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Majalengka dan sekitarnya agar selalu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial, agar tidak mudah percaya dengan isu atau berita yang belum tentu kebenarannya.
Media sosial pada dua hari ini khususnya di Facebook digegerkan postingan adanya pembunuhan terhadap seorang muadzin di Majalengka dan pelakunya berpura-pura gila.
Seperti akun Facebook Nabila Purnama Putri yang menyatakan dalam akunnya "INNALILLAHI WAINNAILAHI ROJIUN. Masih Ingat Siapa Kemarin yang Kepanasan Dengar Suara Adzan...??? Seorang Muadzin Bernama Bapak Bahron pada tgl 15/02/18 Menjadi Korban Pembunuhan,".
Status itu sudah dibagikan sebanyak 7,8 ribu kali, disukai 1,2 ribu dan terdapat 53 komentar.
Sementara akun Zulkarnain Hasan memosting yang isinya "Asalamualaikum. Terjadi lagi pembunuhan seorang Muadzin Mushola, pelakunya berpura pura gila. lokasi Cikijing Kabupaten Majalengka, Jabar. Sejenak kita doa kan. Semoga beliau ditempatkan di tempat yang terbaik," tulisnya.
Status tersebut sudah dibagikan sebanyak 40 kali dan disukai 1,9 ribu serta dikomentari 324 orang.
Berita mengenai kakek Bahro yang ditulis di media sosial khususnya facebook sangat beragam dan banyak, namun demikian Polisi menyatakan bahwa kakek Bahro itu korban pencurian dengan kekerasan.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018