Hasilnya adalah bahwa kita memerlukan sekitar 930 atau 750 karyawan penuh waktu."
Amsterdam (ANTARA News) - Pemerintah Belanda pada Jumat (16/2) mengumumkan rencana untuk merekrut setidak-tidaknya 750 petugas bea cukai tambahan dalam persiapan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (British Exit/Brexit).
Dalam surat yang ditujukan kepada parlemen, Wakil Menteri Keuangan Belanda Menno Snel mengatakan kabinet telah "memutuskan bahwa badan bea cukai dan pangan dan perangkat harus segera mulai merekrut dan melatih lebih banyak petugas".
Ia mengatakan pemerintah sedang menyiapkan dua dasar skenario, yaitu bahwa Inggris pergi dari Uni Eropa tanpa ada kesepakatan, atau negara itu berpisah dari Uni Eropa dengan ketentuan yang sama dengan kesepakatan perdagangan baru-baru ini antara Uni Eropa dan Kanada.
"Hasilnya adalah bahwa kita memerlukan sekira 930 atau 750 karyawan penuh waktu. Sudah jelas bahwa kabinet sedang mengikuti perundingan dengan cermat agar dapat mengambil langkah yang sesuai," ujar Snel.
Anggota parlemen Pieter Omtzigt, yang menjadi pelapor parlemen Belanda untuk urusan Brexit, mengatakan telah merekomendasikan langkah itu.
"Bagi negara perdagangan seperti Belanda, kita tidak bisa memiliki bea cukai yang tidak berfungsi. Itu akan jadi bencana," katanya.
Ia mengatakan bahwa kedua pihak, yang dipisahkan Selat Inggris, selama ini lamban menyadari kenyataan bahwa Inggris sedang berjalan menuju pemisahan dengan Uni Eropa dalam waktu 14 bulan.
"Kalau kita memerlukan ratusan petugas bea cukai dan pertanian baru, Inggris akan membutuhkan ribuan," katanya menambahkan.
Pewarta: -
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018