Surabaya (ANTARA News) - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin menjenguk Bripka Yulianto, polisi lalu lintas yang menjadi korban tabrak lari buronan narkoba saat dalam pengejaran polisi pada Kamis (15/2).
"Ini untuk menyemangati anggota. Kalau dilihat dari videonya ngeri juga karena ditabrak gitu oleh pelaku narkoba," kata Kapolda usai menjenguk di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Jumat.
Machfud mengatakan, Bripka Yuliant sudah dirontgen dan sudah ditangani dokter. Kondisinya pun membaik dan luka yang dialaminya dalam kategori tidak terlalu berat. Namun memang butuh perawatan untuk beberapa hari ini.
Atas keberanian Bripka Yulianto, Machfud berencana akan memberinya penghargaan. "Nanti akan dapat penghargaan. Penghargaannya macam-macam tapi pasti kita beri. Ada tim yang akan menilai," katanya.
Dengan kejadian itu, menurutnya belum mengancam polisi. Namun Machfud berpesan kepaada anggota Lantas untuk lebih berhati-hati.
"Seharusnya teknis kalau sendirian, jika pelaku dua atau tiga orang lebih baik menggunakan sarana telekomunikasi seperti HT, stop di sana dan kekuatan ditambah. Jika berhenti pelaku tidak akan bisa bergerak. Itu maksud saya," ujarnya.
Atas kejadian itu, Machfud mengingatkan jajarannya untuk lebih sungguh-sungguh lagi. Pihaknya memerintahkan untuk menghajar markas-markas tempat kumpulnya kampung narkoba.
"Saya sudah perintahkan, jajaran Polda Jatim, Polrestabes Surabaya untuk mendalami betul mana kantong-kantong tempat kampung narkoba pasti akan diserbu karena ini sudah keterlaluan," ujarnya.
Bripka Yulianto ditabrak buronan narkoba berinisial IM yang memakai mobil merek Toyota Vios warna hitam, Nomor Polisi L 1555 QO saat berusaha menghadang pelaku di Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis (15/2).
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018