Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA News) - Warga Sukabumi terkejut karena harus merasakan lagi getaran gempa berkekuatan 5,1 pada Skala Richter, Jumat, sekitara pukul 12.13 WIB yang berpusat di Lebak, Banten.
"Saat gempa terjadi saya sedang tiduran di ruang keluarga menunggu pulang keluarga yang baru selesai melaksanakan salat Jumat. Walaupun getarannya tidak terlalu kencang tetapi sempat membuat panik karena masih trauma kejadian gempa yang pusatnya juga di Lebak pada Januari lalu," kata Fenny Yuniar, warga Gang Merak, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi .
Angga Febrian dari Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, juga merasakan getaran gempa sesaat setelah salat Jumat. Namun, jemaah yang merasakan getaran gempa tak terlalu panik dan segera membaca Alquran dan meminta perlindungan Allah SWT.
"Kaget iya, tetapi mayoritas jemaah tidak panik dan bubar salat seperti biasa dan kami berharap tidak ada bencana yang bisa merusak permukiman warga," kata dia.
Beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi juga merasakan gempa tidak berpotensi tsunami itu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung menyiagakan petugas dan relawan untuk mendatas dampak gempa yang mungkin merusakkan bangunan.
"Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan yang masuk ke kami," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berkekuatan 5,1 SR yang berpusat di Lebak, Banten berada di 7.80 Lintang Selatan, 105.89 Bujur Timur (BT), 143 km barat daya Lebak dengan kedalaman episentrum 10 km di bawah permukaan bumi.
Baca juga: Dua gempa guncang Jabar selatan
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018