Kami juga sempat berfoto dengan barongsai singa."

Palangka Raya (ANTARA News) - Ratusan warga di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tampak penuh antusiasme menyaksikan pertunjukan barongsai yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan penyambutan Tahun Baru China (Imlek) 2569 Kongzili.

Ratusan warga tersebut berkumpul di halaman Vihara Avalokitesvara di Jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya pada Kamis malam.

"Setiap pergantian malam tahun baru imlek kami selalu datang untuk menyaksikan pertunjukan barongsai," kata Nadira (35), warga Palaangka Raya di sela-sela pertunjukan barongsai.

Bersama kedua anaknya, Nadira mengaku senang dengan pertunjukan barongsai yang jarang disaksikannya secara langsung.

Sementara itu, Wilman (20), yang juga warga Palangka Raya, menyatakan selalu menunggu aksi barongsai di malam Imlek.

"Saya datang bersama teman-teman. Meski kurang lama, namun pertunjukannya seru dan asyik. Kami juga sempat berfoto dengan barongsai singa," kata Wilman.

Meski digelar pada malam hari, barongsai tetap memiliki daya tarik bagi warga Palangka Raya. Tak hanya orang tua dan pemuda, anak-anak pun rela menunggu demi menyaksikan kesenian asal Tiongkok tersebut.

Penampilan barongsai selain sebagai pembuka acara menyambut tahun baru Imlek pertunjukan tersebut juga bertujuan memeriahkan malam pergantian tahun Imlek.

Dalam kesempatan itu, ada tiga singa dan satu naga yang ditampilkan. Saat pertunjukan mulai dilaksanakan para warga langsung mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera telpon genggam.

Sementara itu, pengurus Vihara Avalokitesvara di Jalan Tjilik Riwut, Franky Christanto ,mengatakan pergantian tahun Imlek harua menjadi momentum untuk merekatkan kerukunan antarumat beragama, termasuk antarsuku, ras, dan golongan.

Di kota tersebut suku aslinya memiliki falsafah Huma Betang yang bermakna hidup rukun di tengah keberagaman sehingga nilai yang terkandung.

Dia pun berharap, seluruh warga Kota Palangka Raya baik yang merayakan Imlek atau tidak, agar saling menghormati dan menghargai sehingga kedamaian bermasyarakat yang selama ini ada terus terjaga.

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018