Kapolsek Pacet Kompol Suhartono mengatakan, penutupan masih diberlakukan ke arah Bogor mulai Jalan Cagak Ciloto sehingga kendaraan yang hendak menuju Bogor dan seterusnya kembali diarahkan ke jalur alterntif Jonggol atau Sukabumi.
Hingga saat ini, sejumlah alat berat masih bekerja di bahu jalan yang mengalami longsor di Puncak Pass, sehingga jika jalur dilalui ditakutkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan dan menghambat proses perbaikan tebing yang longsor.
"Bahkan tim dari Kementrian PUPR hari ini, baru akan memasang pancang paku bumi di tebing yang longsor sebanyak 180 buah mengunakan alat berat yang terletak di bahu jalan utama tersebut. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sesuai petunjuk dari kementrian jalur masih ditutup," kata dia.
Dia belum bisa memastikan sampai kapan jalur tersebut dapat dilalui secara normal, namun kementrian menargetkan pengerjaan perbaikan dapat diselesaikan dalam waktu secepatnya. "Kami juga belum tahu pasti kapan jalur utama antar kota atau kabupaten ini dibuka secara normal," katanya.
Ratusan pengemudi yang hendak melintas jalur ini kecewa karena sebagian besar mengetahui jalur ini semestinya di buka hari ini sehingga mereka memilih masuk Jalur Puncak-Cianjur.
"Saya mau ke Jakarta dan tahunya Jalur Puncak menuju Bogor sudah dapat dilalui setelah sepuluh hari ditutup untuk perbaikan. Sejak pukul 9 pagi kami sudah masuk jalur Puncak, namun masih ditutup dan kami diarahkan ke jalur alternatif," kata Deni Hendra, warga Kecamatan Cianjur.
Dia dan ratusan penguna jalan mengharapkan perbaikan jalan selesai dalam waktu dekat karena warga terganggu dan bahkan merugi karena penutupan jalan yang hampir dua minggu itu.
"Jalur Puncak II yang seharusnya menjadi solusi batal dibangun. Harapan kami ke depan pemerintah pusat membangun jalur Puncak II sebagai solusi ketika terjadi bencana alam di Jalur Puncak dan solusi kemacetan yang selama ini selalu terjadi setiap hari di Puncak," kata Deni.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018