"Persiapan kami hal-hal yang umum saja. Semua dirapikan, dibersihkan dan dicat," kata Penasihat Yayasan Dharma Bhakti Tan Adipranata di Wihara Dharma Bhakti, Jakarta, Kamis.
Tan mengatakan setiap tanggal 23 dan 24 bulan ke-12 penanggalan China atau Cap Ji Gwee, para dewa di Bumi naik ke Kahyangan sehingga memberi kesempatan kepada manusia untuk membersihkan wihara dan rupang.
Pada 23 dan 24 Cap Ji Gwee, umat Tridharma bersembahyang Taopekong naik untuk memperingati para dewa yang naik ke kahyangan.
"Pada saat itulah kesempatan manusia untuk membersihkan dan menyucikan wihara dan rupang. Kalau di hari-hari biasa, dewa-dewi ada di dalam wihara kan tidak sopan kalau kita bersih-bersih," kata dia.
Baca juga: Delapan tanaman pembawa keberuntungan untuk Imlek
Tan mengatakan tidak ada acara khusus saat Imlek selain bersiap menyambut umat yang ingin bersembahyang di wihara.
Hal serupa disampaikan Pengurus Yayasan Dharma Sakti Koe Hoeng Woei yang menyatakan hanya bersih-bersih dan mencat wihara.
"Tidak ada acara khusus. Biasanya wihara mulai ramai pukul 19.00 untuk persiapan menyambut pergantian tahun," kata dia.
Selain membersihkan dan mengecat wihara, para pengurus wihara juga memasang lampion di sekitar wihara dan jalan menuju wihara.
Hal sama juga terlihat di dekat Wihara Dharma Jaya tidak jauh dari Wihara Dharma Bakti dan Wihara Dharma Sakti.
Baca juga: Libur Imlek Beijing serasa Jakarta waktu Lebaran
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018