Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mengatakan Wisma Atlet mengikuti ketentuan dari Komite Olimpiade Asia (OCA) untuk pengadaan dan peniadaan fasilitas di unit hunian atlet dan ofisial tersebut.

"Memang ada beberapa fasilitas yang tidak disediakan di kamar, namun itu semua mengikuti standar dari OCA," kata Direktur Departemen Wisma Atlet dan Pelayanan Wisma Atlet INASGOC, Tri Ananta Andrewan, di Jakarta, Rabu.

Apa yang disampaikan Ananta tersebut, terkait dengan adanya beberapa keluhan dari penghuni wisma atlet karena tidak adanya beberapa fasilitas di kamar seperti televisi, kulkas dan dispenser.

Menurut Andrewan, tidak adanya fasilitas-fasilitas tersebut, karena OCA sendiri menentukan fasilitas-fasilitas tersebut menjadi fasilitas bersama dan ditempatkan di ruang bersama.

"Jadi kami memang membiasakan diri untuk standar olimpiade atau Asian Games. Tujuan dari OCA sendiri, agar atlet juga bisa istirahat dan fokus untuk bertanding dalam laga berikutnya dan utamanya, agar para atlet dan kontingen berkumpul bersama dan bergaul antar negara," ucap dia.

Andrewan menjelaskan, saat pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang, dining hall terletak di luar tower Wisma Atlet berupa tenda besar. Nantinya dining hall tersebut diperkirakan dapat menampung sekitar 4.000 orang.

Terkait dengan pelayanan, Saat ini mereka masih melakukan survei dan hasilnya akan diumumkan setelah dilaporkan kepada Ketua Umum Erick Thohir dan Dewan Pengarah Jusuf Kalla.

"Beberapa NOC dan atlet sudah kami survei, mereka menyampaikan rasa puas. Akan tetapi, kami tetap harus antisipasi untuk pembenahan di seluruh sektor," tutur dia.

Wisma Atlet tersebut berdiri di Kemayoran yang terdiri dari tujuh tower yang dapat menampung sekitar 16 ribu orang.


Sebagian tower ada yang terdiri dari 31 lantai, dan sebagian lainnya sebanyak 24 lantai.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018