Mendesak Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan pengawasan intensif terkait penyebaran fitnah, berita hoax, dan `hate speech` di media sosial yang berpotensi menimbulkan konflik,"Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo merasa geram dengan semakin meningkatnya akun palsu di media sosial yang menyebarkan berita bohong sehingga meminta aparat keamanan dan kementerian/lembaga terkait mengawasi khususnya menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
"Mendesak Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan pengawasan intensif terkait penyebaran fitnah, berita hoax, dan `hate speech` di media sosial yang berpotensi menimbulkan konflik," kata Bambang di Jakarta, Rabu.
Dia merasa geram terhadap makin meningkatnya akun palsu di media sosial yang disalahgunakan untuk menyebarkan fitnah, informasi hoax, dan ujaran kebencian.
Menurut dia, korbannya mulai dari elite hingga level Presiden Jokowi, terakhir Presiden RI Kelima sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menjadi korban "hoax".
"Saya juga berharap Komisi I DPR melalui Kemenkominfo, memanggil penyedia media sosial dalam rapat dengar pendapat. Hal itu berguna untuk membahas persoalan tersebut dan menjadikan media sosial yang sehat dan netral," ujarnya.
Dia juga menilai Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga dinilainya harus bersikap objektif terhadap penyebar fitnah, informasi hoax, dan ujaran kebencian di media sosial yaitu sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dia menilai masyarakat pun sebaiknya menggunakan akun media sosial secara bijak dan melaporkan jika melihat akun-akun yang digunakan untuk menyebarkan fitnah, informasi "hoax, dan ujaran kebencian.
"Apalagi kalau terkait Pilkada dan Pemilu. Laporkan segera ke Kemenkominfo, BSSN, dan Kepolisian," ujarnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018