Jakarta (ANTARA News) - Layanan pembayaran daring milik Telkomsel, T-Cash, berencana memperluas bisnisnya dari layanan uang elektronik, menjadi platform penyaluran kredit perbankan pada tahun ini.
Chief Executive Officer T-Cash Danu Wicaksana di Kemenko Perekonomian di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya sudah berdiskusi mengenai skema penyaluran kredit dengan beberapa bank.
"Tahun ini pilot (proyek percontohan) pemberian kredit dan asuransi melalui T-cash tapi produknya dari perbankan," ujar dia.
T-Cash, dalam hal ini, kata Danu, akan menyediakan layanan daring untuk penyediaan kredit dari bank. Namun, plafon kredit yang diberikan tidak akan terlalu besar, maksimal Rp10 juta.
Menurut dia, sudah banyak bank yang tertarik untuk kerja sama ini. Namun, dia masih merahasikan entitas bank tersebut.
Ketertarikan bank untuk kerja sama ini tinggi karena bank mendapat keuntungan, dari sisi efisieni dan kualitas kredit.
Soal efisiensi, bank dapat memangkas biaya operasional untuk memasarkan kreditnya karena T-Cash sudah memiliki basis data pengguna yang besar.
Selain itu, dalam analisis kemampuan debitur, bank dapat memanfaatkan data historical transaksi milik pengguna untuk pemberian kredit.
"Kalau dengan Telko digabung datanya, bisa dicek juga tinggalnya di satu titik atau pindah-pindah. Saldo untuk isi pulsa berapa ? Dari situ kelihatan layak atau tidak untuk diberi pinjaman," kata dia.
Hingga akhir 2017, Telkomsel T-Cash memiliki 10 juta pelanggan dengan 30 persen pengguna aktif. Dengan angka itu, T-Cash menjaga pertumbuhan jumlah nasabah empat kali lipat setiap tahun.
Terdapat 60 juta transaksi dilayani T-Cash sepanjang 2017.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018