"Kami telah menuai banyak respons positif dari teknologi full screen display yang kami populerkan di tahun 2016 lalu," kata pimpinan Xiaomi Indonesia, sekaligus kepala Xiaomi Regional Pasifik Selatan, Steven Shi, saat peluncuran di Jakarta, Rabu.
Duo Redmi 5 dan Redmi 5 Plus memakai tampilan layar penuh rasio aspek 18:9, layar ponsel dapat memuat lebih banyak konten dibandingkan layar versi 16:9 sehingga menawarkan pengalaman lebih baik saat menikmati video maupun bermain game.
Dimensi bodi kedua ponsel ini hampir sama, namun, Redmi 5 Plus menawarkan layar sebesar 5,99 indi, lebih besar dari Redmi 5 yang 5,7 inci.
Tepian layar ponsel dirancang melengkung dan dilengkapi teknologi yang mampu meredam benturan.
Dari segi performa, Redmi 5 Plus didukung Snapdragon 625 2.0Ghz sedangkan Redmi 5 ditenagai Snapdragon 450 1.8GHz, keduanya memakai GPU Adreno 506.
Untuk baterai, versi Plus memakai daya 4.000mAh sementara Redmi 5 sebesar 3.300mAh.
(Baca juga: Xiaomi sediakan empat varian Redmi 5)
Perbedaan Redmi 5 dengan versi Plus terletak pada kinerja dan tampilan layar, sementara itu, Xiaomi memasang teknologi yang sama baik untuk kamera depan maupun belakang.
Kamera utama sebesar 12MP menggunakan pixel besar 1.25 makrometer sehingga cahaya yang diserap lebih banyak dan mampu menghasilkan gambar yang lebih tajam dalam kondisi cahaya rendah.
Redmi 5 varian 2GB + 16GB dijual seharga Rp 1,699 juta, sementara versi 3GB + 32GB dihargai Rp 1,899 juta.
Versi Plus akan dijual seharga Rp 2,199 juta (3GB + 32GB) dan Rp 2,699 juta (4GB + 64GB) mulai 22 Februari mendatang.
Sebagai perbandingan di kelas Redmi 5 Plus, Vivo V7+ dijual seharga Rp 4,299 juta (RAM 4GB dan ROM 64GB) dan Oppo F5 Rp 3,999 juta (RAM 4GB dan ROM 32GB).
Sementara Redmi 5 akan bersaing dengan Samsung J2 Prime seharga Rp 1,599 yang menawarkan RAM 1,5GB dan ROM 8GB serta Oppo A37 2GB + 16GB seharga Rp 1,799 juta.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018