Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memasang Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengintai di seluruh wilayah Jakarta untuk memberikan rasa aman kepada warga, terutama untuk menghindari terjadinya pelecehan di perkampungan.
"Kita ingin memasang 60 ribu CCTV di seluruh wilayah Jakarta sekarang baru 6.000, baru 10 persen. Salah satu tujuannnya adalah to make Jakarta safe. Jadi bukan hanya smart tapi juga safe, nah ini yang akan kita dorong," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno di Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu.
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta sudah mengajukan beberapa program, karena menginginkan Jakarta menjadi kota aman. " Dan akan dikerjasamakan dengan Pemprov," katanya.
"Selama ini, mungkin kita kerjasamakan dengan titik-titik untuk utilitas, komunikasi maupun mobilitas dari bisnis digital.
Nah ke depan, khususnya di daerah-daerah yang sekarang rawan ini kita ingin pasang juga CCTV. Program ini kita dorong terus," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan itu terkait peristiwa pelecehan seksual terhadap wanita berinisial DKY di kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Pelecehan terhadap DKY di kawasan itu terekam oleh CCTV. Saat itu korban sedang berjalan ke warung dekat rumah, tiba-tiba disekap matanya dan diremas bagian dadanya dari belakang.
Kejadian baru terungkap setelah korban membuat laporan ke polisi pada Senin (12/2). Video pelecehan seksual itu kemudian viral di media sosial.
Jajaran Polsek Jatinegara berhasil menangkap pelaku pencabulan yang berinisial R.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018