Bandung (ANTARA News) - Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Garut, Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapat ancaman teror bom melalui pesan singkat telepon seluler, menyebabkan seluruh pegawai berhamburan keluar gedung, Rabu pagi.
Seorang pegawai Kantor Cabang BRI Garut, Tia mengatakan, setelah mendapatkan informasi teror bom seluruh orang di dalam kantor panik berhamburan keluar.
"Tadi saya menerima informasi ada ancaman bom, saya langsung ke luar ruangan," kata Tia.
Ia mengatakan, pesan singkat teror bom itu disampaikan sebanyak dua kali.
Tia maupun pegawai lainnya merasa khawatir ancaman itu benar terjadi sehingga memilih untuk mengosongkan kantor.
"Walau ledakan itu belum ada tapi rasa khawatir tetap ada," katanya.
Akibat ancaman itu membuat kepolisian setempat langsung bertindak dan memasang garis polisi di halaman depan kantor BRI Garut.
Sejumlah polisi juga melakukan penjagaan dan menutup Jalan Ahmad Yani yang melintasi kawasan kantor tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Budi Satria Wiguna membenarkan adanya teror bom di kantor Cabang BRI Garut.
Polisi dari Tim Gegana, kata Budi, akan memeriksa gedung tersebut untuk memastikan ada atau tidaknya benda berbahaya atau bom.
"Untuk sementara kita masih menunggu hasil dari Tim Gegana yang akan melakukan pemeriksaan kantor," katanya.
Sementara itu, ancaman pesan teror yang disampaikan pelaku yakni "Selamat pagi utk kcu bri garut dan semua kcp garut bri garut telah saya BerikadoC-4. Selamat mencari sebelum pukul 11.30 WIB".
Selanjutnya pesan singkat kedua yakni "Bom akan meledak pukul 11.30 WIB jadi silahkan mencari sebelum terlambat". Pesan itu dikirim melalui nomor telepon 085225876236.
Namun waktu ancaman teror yang ditentukan pengirim pesan teror hingga pukul 12.00 WIB tidak terbukti adanya ledakan.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018