Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi padi nasional pada 2007 mencapai 55,13 juta ton gabah kering giling (GKG). Deputi Bidang Statistik Ekonomi BPS, Pietojo di Jakarta, Senin, mengatakan produksi padi tahun ini naik 1,23 persen atau 672,49 ribu ton dibanding 2006. "Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan produktivitas tanaman sebesar 0,69 kuintal per hektar (ha), meskipun luas panen diperkirakan turun 28,59 ribu ha," katanya ketika mengumumkan Angka Tetap (Atap) 2006 dan Angka Ramalan (Aram) II tahun 2007 BPS. Menurut dia, penyumbang terbesar kenaikan produksi padi 2007 berasal dari luar Jawa, seperti dari Provinsi Sulawesi Selatan, Aceh Darussalam, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bengkulu dan kalimantan Selatan yang mencapai 898,93 ribu ton. Sebaliknya, produksi padi di Jawa pada 2007 diperkirakan justru menurun, terutama di Jawa Tengah, Jawa timur, DI Yogyakarta dan Banten. Sementara itu, produksi jagung 2007 diperkirakan sebesar 12,45 juta ton pipilan kering, naik 7,21 perpsen atau 836,46 ribu ton dari tahun 2006. Kenaikan produksi jagung tahun ini dikarenakan peningkatan luas panen dan produktivitas tanaman masing-masing 85,90 ribu ha serta 1,57 kuintal/ha. Untuk komoditas kedelai, pada 2007 diperkirakan mencapai 664,44 ribu ton biji kering atau turun 83,17 ribu ton (11,13 persen) dari tahun sebelumnya. Penurunan produksi kedelai tahun ini disebabkan luas panen yang merosot hingga 78,43 ribu (13,51 persen) dibanding 2006, meskipun produktivitas naik 0,35 kuintal/ha (2,72 persen).(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007