Jakarta (ANTARA News) - Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik 6,0 persen pada triwulan I 2007 dibandingkan periode sama 2006 dengan penyumbang pertumbuhan terbesar sektor industri pengolahan sebesar 1,5 persen. "Hal itu menandai bahwa sektor industri pengolahan sudah mulai mendorong lebih cepat pertumbuhan perekonomian Indonesia," kata Deputi Bidang Statistik Ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS), Pietojo, di Jakarta, Senin. Dalam laporan BPS yang disampaikannya itu disebutkan pada triwulan I 2007 dibandingkan periode yang sama 2006, semua sektor mengalami peningkatan kecuali sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan negatif minus 0,5 persen, sehingga kontribusinya terhadap pertumbuhan PDB pun minus 0,1 persen. Sektor industri pengolahan, meskipun memberi kontribusi pertumbuhan PDB yang besar, pertumbuhan PDB sektor tersebut pada triwulan I 2007 dibandingkan tahun 2006 hanya tumbuh 5,4 persen. Pertumbuhan PDB tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi (11,1 persen), kemudian sektor konstruksi (9,3 persen), perdagangan, hotel, dan restoran (8,5 persen), serta sektor listrik gas dan air bersih (8,2 persen). Sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan tumbuh 7,1 persen, sektor jasa-jasa 7,0 persen, serta sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 5,6 persen. Sementara itu, kontribusi pertumbuhan PDB terbesar di samping industri pengolahan adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan kontribusi 1,4 persen. Sektor lainnya memberi kontribusi di bawah satu persen yaitu pengangkutan dan komunikasi (0,7 persen), keuangan, real estate, dan jasa perusahaan (0,7 persen), serta jasa-jasa (0,7 persen). Sedangkan konstruksi memberi kontribusi 0,6 persen, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,5 persen, serta listrik gas dan air bersih sebesar 0,1 persen. Namun bila dibandingkan triwulan I 2007 dibandingkan triwulan sebelumnya (triwulan IV 2006) pertumbuhan ekonomi RI yang digambarkan oleh PDB atas dasar harga konstan tumbuh 2,0 persen dengan pertumbuhan tertinggi dialami sektor pertanian 16,8 persen. "Pertumbuhan tertinggi dialami sektor pertanian sebesar 16,8 persen sebagai akibat faktor musim panen pada triwulan I 2007," katanya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan harga dasar berlaku pada triwulan I tahun 2007 mencapai Rp915,9triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 adalah Rp475 triliun. Berdasarkan perbandingan triwulan I 2007 - triwulan IV 2006 itu, sektor industri pengolahan justru tumbuh minus 0,5 persen. Sedangkan sektor lainnya tumbuh minim seperti sektor jasa-jasa tumbuh 2,1 persen, sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan (1,0 persen). Sektor yang mengalami pertumbuhan minus adalaj sektor pengangkutan dan komunikasi (-2,2 persen), sektor pertambangan dan penggalian (-1,7 persen), sektor konstruksi (-1,0 persen).(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007