Jakarta (ANTARA News) - Pelawak dan presenter Tukul Arwana menjadi salah satu faktor yang menyebabkan jumlah pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2007 meningkat tajam pada akhir pekan sehingga mencapai lebih 1,5 juta orang.
"Pada Minggu (1/7) jumlah pengunjung adalah 186.755 orang. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan hari lainnya pada penyelenggaraan PRJ 2007. Ini juga karena ada Tukul di deretan bintang tamu pada hari itu sehingga banyak yang ingin menontonnya," kata staf Humas Media Center PRJ, Hendra di Jakarta, Senin.
Secara total, lanjutnya, jumlah pengunjung PRJ hingga Minggu (1/7) atau hari ke-18 telah mencapai 1.725.201 orang. Sedangkan pada PRJ 2006, hingga hari ke-18 jumlah pengunjungnya "hanya" 1.382.763 orang.
Oleh karena itu, Hendra optimis bahwa pada penyelenggaraan PRJ 2007 akan mencapai target pengunjung yaitu sebesar tiga juta orang. Pada tahun 2006, jumlah pengunjung secara keseluruhan dari hari ke-1 hingga ke-32 adalah 2.815.000 orang.
Selain faktor Tukul, ujar dia, rekor jumlah pengunjung tersebut juga terjadi karena pada akhir pekan jumlah pengunjung jauh lebih membludak dibandingkan hari kerja.
"Pada akhir pekan biasanya jumlah pengunjung lebih dari 150 ribu orang, tetapi pada Senin hingga Jumat biasanya sekitar separuhnya," kata Hendra.
PRJ 2007 diselenggarakan di Kemayoran dari 14 Juni hingga 15 Juli dengan slogan "Indonesia Damai Sejahtera". Terdapat sekitar 1.500 stan yang memajang berbagai produk baik dari pihak pemerintah daerah maupun swasta pada daerah penyelenggaraan yang luasnya adalah 70.600 meter persegi.
Tiket masuk ke PRJ 2007 adalah Rp15.000/orang pada hari biasa dan Rp20.000/orang pada akhir pekan atau hari libur. Jumlah tersebut naik Rp5.000 dibandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya.
Ketua Panitia Pelaksana Jakarta Fair 2007 Siti Hartati Murdaya menuturkan, kenaikan tersebut terjadi antara lain karena pada tahun 2007 sistem masuk pengunjung menggunakan kartu elektronik yang bisa menghitung pengunjung secara lebih akurat dan langsung tersambung ke data komputer.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007