IHSG BEI ditutup menguat 54,72 poin atau 0,83 persen menjadi 6.578,17, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 11,87 poin (1,08 persen) menjadi 1.109,23.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa membaiknya pergerakan bursa saham eksternal membawa sentimen positif pada pergerakan bursa saham domestik sehingga melanjutkan kenaikan.
"Pelaku pasar kembali melakukan akumulasi beli dengan memanfaatkan harga saham yang telah mengalami pelemahan sebelumnya," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, investor asing yang masih mengambil posisi lepas saham menahan kenaikan IHSG lebih tinggi. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp221,55 miliar pada Selasa (13/2) ini.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan bahwa pola pergerakan IHSG masih dalam konsolidasi menyusul antisipasi investor di pasar saham terhadap kebijakan Bank indonesia mengenai suku bunga.
"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 13-14 Februari 2018 mengenai kebijakan BI 7-day Reverse Repo Rate menjadi perhatian investor," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 441.669 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,536 miliar lembar saham senilai Rp8,405 triliun. Sebanyak 218 saham naik, 145 saham menurun, dan 112 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 137,94 poin (0,65 persen) ke 21.244,68, indeks Hang Seng menguat 379,90 poin (1,29 persen) ke 29.839,53 dan Straits Times menguat 30,09 poin (0,89 persen) ke posisi 3.415,07.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018