"Penyebab tersering karena dehidrasi. Anak kecil suka main. Ingatkan untuk minum," kata spesialis urologi dari Rumah Sakit Pondok Indah dr Hery Tiera, Sp.U di Jakarta, Selasa.
Selain itu, ia menjelaskan, anak-anak yang memiliki kelainan metabolik punya risiko lebih besar kena batu ginjal.
Anak-anak yang tinggal di kawasan timur Indonesia, menurut dia, juga berpotensi menghadapi masalah serupa karena kandungan kapur yang tinggi dalam air di kawasan tempat mereka tinggal.
Bila batu sudah terbentuk di ginjal, aliran urine bisa tersumbat sehingga terjadi pembengkakan dan regangan pada ginjal. "Bila tak segera diatasi, akan terjai kerusakan ginjal permanen," kata Hery.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018