Jakarta (ANTARA News) - Rapat Konsultasi antara pimpinan DPR dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait hak interpelasi masalah nuklir Iran yang tertunda sejak 18 Juni 2007 dipastikan berlangsung pada Selasa (3/7) malam dan dalam pertemuan ini DPR akan bertindak sebagai tuan rumah. "Pimpinan DPR sudah menerima pemberitahuan dari Presiden mengenai hal tersebut. Pertemuan mulai pukul 19.30 WIB," kata Ketua DPR Agung Laksono di Gedung DPR/MR Jakarta, Senin. Agung menjelaskan, pimpinan DPR dan Sekjen DPR sedang melakukan persiapan untuk berlangsungnya pertemuan itu. Selain diikuti pimpinan DPR, rapat konsultasi juga dikuti pimpinan komisi dan pimpinan fraksi-fraksi di DPR. Dalam pertemuan konsultasi itu, Presiden akan menjelaskan kebijakan pemerintah di bidang luar negeri, termasuk dukungan pemerintah terhadap Resolusi Dewan Keamanan No.1747 mengenai Nuklir Iran. Presiden mungkin juga menjelaskan kebijakan lainnya, termasuk mengenai kerja sama pertahanan (DCA) dengan Singapura. Agung menegaskan, konsultasi itu bukan diarahkan untuk mengganjal hak interpelasi DPR mengenai nuklir Iran dan mengenai perlu-tidaknya Presiden menyampaikan langsung tanggapan pemerintah atas hak interpelasi itu di rapat paripurna DPR masih akan ditentukan oleh Rapat Bamus DPR. Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR Priyo Budi Santoso menjelaskan dalam rapat konsultasi itu Presiden akan menjelaskan berbagai kebijakan dan politik luar negeri yang telah dijalankan pemerintah. "Saya berpendapat pertemuan konsultasi besok malam--sesuai dengan pembicaraan kami dengan pimpinan fraksi-fraksi--bukan untuk menihilkan atau mengganti interpelasi Iran," katanya. Akan tetapi rapat konsultasi dipastikan akan memberi kontribusi untuk mendinginkan suasana. "Siapa tahu di sana (rapat konsultasi) akan muncul kearifan-kearifan sehingga interpelasi Iran dapat diselesaikan sebaik-baiknya," kata Priyo. Priyo menduga kedatangan Presiden ke DPR akan memberi rasa psikologis bahwa memang Presiden sangat bersahabat dan sangat akrab dengan DPR. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007