Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri Maroko Mounia Boucetta dalam pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir menyampaikan keinginan negaranya untuk menjadi mitra sektoral ASEAN.
"Kunjungan ke sini merupakan kesempatan bagi kami untuk menyampaikan pencalonan kami sebagai mitra dialog sektoral negara-negara ASEAN," kata Wamenlu Mounia Boucetta di Jakarta, Selasa.
Wamenlu Boucetta menyampaikan bahwa Maroko ingin berkolaborasi dan bekerjasama dengan masing-masing negara di kawasan Asia Tenggara.
"ASEAN menarik bagi kami karena walaupun kami punya kerja sama bilateral dengan beberapa anggota ASEAN, tetapi menjalin kemitraan sektoral dengan ASEAN secara keseluruhan sangat penting karena kami melihat kita bisa membangun kemitraan yang sangat baik," ujar dia.
Menurut Boucetta, Maroko mempunyai potensi besar menjadi mitra sektoral yang baik untuk mempromosikan pembangunan serta berbagi pengalaman dan praktik terbaik dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
Menanggapi minat Maroko untuk menjadi mitra sektoral ASEAN itu, Wamenlu RI menyampaikan beberapa saran bagi pemerintah Maroko, salah satunya adalah mendorong Maroko untuk melakukan pendekatan dengan masing-masing negara anggota ASEAN.
"Maroko berminat menjadi mitra sektoral ASEAN. Indonesia menyampaikan saran, antara lain pemerintah Maroko perlu berbicara kepada semua negara anggota ASEAN serta mengidentifikasi sektor-sektor yang potensial untuk kerja sama dan didasarkan pada yang sudah ada," ucap Wamenlu Fachir.
Maroko sejauh ini sudah mempunyai kantor perwakilan di lima negara ASEAN.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018