Dodi Reza di Palembang, Selasa, mengatakan, setelah menerima kabar tersebut langsung memerintahkan jajaran manajemen klub untuk mengurus segala keperluan untuk membantu Kitum Risda Kasinda (38) sebagai wujud kepedulian terhadap pendukung Sriwijaya FC.
"Setelah dapat kabar, tentu klub langsung bersimpati. Saya katakan motor harus diganti. Sriwijaya tentunya tidak bisa menutup mata dengan hal seperti ini," kata Dodi.
Seperti yang sempat viral di media sosial, diketahui seorang warga Banyuasin bersama dua anaknya berkendara selama tiga jam menuju ke Palembang untuk menyaksikan pertandingan SFC melawan Bali United. Namun, malang, bukan hanya tidak mendapatkan tiket pertandingan, Kitum juga harus kehilangan sepeda motornya.
Setelah mendapatkan kabar bakal ada penggantian, Kitum yang diketahui warga asal Desa Nusa Makmur Sebokor, Kecamatan Air Kumbang Banyuasin ini menyatakan sangat bersuka cita.
"Saya juga sempat kaget karena Senin (12/2) sore ada perwakilan SFC yang menelpon saya langsung, mengatakan bahwa Presiden SFC bapak Dodi Reza akan mengganti sepeda motor saya yang hilang," kata dia yang dihubungi Selasa (13/2) pagi.
Menurutnya, saat ini dirinya tengah menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk proses penggantian sepeda motor tersebut.
"Saya diminta menyiapkan STNK dan BPKB motor, namun karena STNK ada di pihak kepolisian maka saya cukup menyerahkan surat laporan kehilangan kemarin. Saya benar-benar bersyukur dan tidak menyangka bakal mendapat begitu banyak bantuan seperti ini," kata dia.
Presiden SFC pun disebutnya telah menawarinya untuk datang secara langsung saat launching tim kebanggaan masyarakat Sumsel ini pada Maret mendatang.
"Kemarin ada pemain asing SFC asal Korea yang juga menelpon saya dan menawari bantuan. Dia juga janji memberi anak saya jersey, nanti saat saya ke Palembang. Anak saya senang sekali karena banyak bonus buat dia, awalnya cuma ingin nonton saja, walau mendapat musibah tetapi sekarang malah bisa bertemu langsung pemain idolanya," kata dia.
Tak hanya Yu Khun Koo, pemain SFC lainnya Hamka Hamzah juga menyatakan simpatinya. Bahkan melalui akun media sosialnya, Hamka menyatakan jika Kitum ingin menonton ke Stadion maka dipersilakan untuk mendatanginya ke wisma atlet Jakabaring karena akan diberikan tiket.
Kitum diketahui tiba di Stadion GSJ sekitar pukul 17.00 WIB dan dirinya mendapat informasi bahwa seluruh tiket sudah habis terjual.
"Kami terus bertahan dan mencari-cari siapa tahu dapat tiket atau bisa masuk ke stadion. Namun saat laga dimulai, tetap belum dapat tetapi anak saya tetap meminta menonton walau hanya dari pagar samping," kata dia.
Tidak hanya itu, ia juga harus menghadapi kenyataan bahwa sepeda motornya sudah lenyap, ketika ia hendak pulang seusai pertandingan.
"Saya parkir di dekat jembatan yang ada di belakang gawang, sudah saya cari ke mana-mana belum ketemu. Sudah lapor juga ke petugas keamanan namun tidak ada hasil, sekarang saya hanya pasrah yang terpenting niat saya menyenangkan anak sudah terpenuhi," kata dia ketika itu.
Lantaran kehilangan kendaraan, Kitum yang bekerja di pabrik Kayu ini terpaksa mengajak kedua anaknya yakni Wiratama Yudha (13) dan Arnes (8) menghabiskan malam di Palembang terlebih dulu.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018